PELATIHAN STRESS TESTING NO BANKING EXPOSURE
PENGERTIAN STRESS TESTING NO BANKING EXPOSURE
Pengujian ketahanan eksposur non-bank merupakan proses kritis dalam industri keuangan yang bertujuan untuk menilai ketahanan lembaga keuangan terhadap kondisi ekonomi yang buruk dan guncangan pasar.
Dengan mengevaluasi dengan ketat ketahanan mereka terhadap skenario yang merugikan, bank dapat memperkuat kerangka manajemen risiko mereka, meningkatkan kepercayaan pasar, dan berkontribusi pada sistem keuangan yang lebih tangguh dan stabil.
TUJUAN DAN MANFAAT STRESS TESTING NO BANKING EXPOSURE
Tujuan:
- Mengidentifikasi Risiko: Stress testing membantu dalam mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin dihadapi oleh institusi keuangan terkait dengan eksposur non-bank mereka.
- Mengukur Kekuatan Keuangan: Stress testing membantu dalam mengukur kekuatan keuangan institusi dalam menghadapi situasi ekstrem atau tekanan pasar.
- Menilai Ketersediaan Modal: Melalui stress testing, institusi dapat menilai ketersediaan modal dan menentukan apakah modal yang ada cukup untuk menanggung risiko potensial.
- Memperbaiki Pengambilan Keputusan: Stress testing membantu dalam memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi yang lebih baik tentang dampak potensial dari berbagai skenario ekonomi.
- Kepatuhan Regulasi: Stress testing merupakan persyaratan regulasi yang harus dipenuhi oleh institusi keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan ketahanan keuangan.
Manfaat:
- Mengurangi Risiko Kerugian: Dengan mengidentifikasi potensi risiko melalui stress testing, institusi dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan kerugian di masa depan.
- Meningkatkan Kepercayaan Pasar: Partisipasi dalam stress testing dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap institusi keuangan dengan menunjukkan komitmen mereka terhadap manajemen risiko yang baik.
- Memperkuat Pengelolaan Risiko: Stress testing membantu institusi dalam memperkuat praktik pengelolaan risiko mereka dengan memperjelas gambaran tentang potensi risiko dan bagaimana cara mengelolanya.
- Meningkatkan Transparansi: Stress testing membantu dalam meningkatkan transparansi dengan memungkinkan institusi untuk mengungkapkan informasi tentang kesehatan keuangan mereka kepada pemangku kepentingan.
- Peningkatan Kesiapan Krisis: Dengan menguji eksposur non-banking mereka terhadap situasi stres, institusi dapat menjadi lebih siap menghadapi krisis ekonomi atau keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.
MATERI STRESS TESTING NO BANKING EXPOSURE
- I. Pendahuluan
- A. Pengenalan tentang Stress Testing No Banking Exposure
- B. Tujuan dari Pelatihan
- II. Konsep Dasar Stress Testing No Banking Exposure
- A. Definisi dan ruang lingkup Stress Testing No Banking Exposure
- B. Perbedaan dengan Stress Testing pada sektor perbankan
- C. Alasan mengapa Stress Testing No Banking Exposure diperlukan
- III. Metodologi Stress Testing No Banking Exposure
- A. Identifikasi dan klasifikasi non-banking exposures
- B. Penentuan skenario stres yang relevan
- C. Pengumpulan data dan pemodelan
- D. Simulasi dan analisis hasil
- IV. Pengertian Risiko dan Jenis Risiko dalam Non-banking Exposure
- A. Risiko Kredit
- B. Risiko Pasar
- C. Risiko Likuiditas
- D. Risiko Operasional
- V. Proses Pelaksanaan Stress Testing No Banking Exposure
- A. Tahapan persiapan
- B. Implementasi skenario stres
- C. Analisis dan interpretasi hasil
- D. Pelaporan dan tindak lanjut
- VI. Manfaat Stress Testing No Banking Exposure
- A. Identifikasi kelemahan dan potensi risiko
- B. Peningkatan kepekaan terhadap kondisi pasar
- C. Mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik
- D. Memperkuat keyakinan pasar dan regulator
- VII. Studi Kasus dan Praktek
- A. Analisis kasus nyata tentang Stress Testing No Banking Exposure
- B. Latihan menggunakan perangkat lunak atau tools terkait
- VIII. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Stress Testing
- A. Skenario stres yang digunakan
- B. Kualitas data dan model yang digunakan
- C. Lingkungan ekonomi dan pasar
- IX. Tantangan dalam Melakukan Stress Testing No Banking Exposure
- A. Kompleksitas instrumen keuangan
- B. Keterbatasan data
- C. Pengembangan model yang tepat
- X. Regulasi dan Kepatuhan
- A. Peraturan terkait Stress Testing No Banking Exposure
- B. Kepatuhan terhadap standar internasional
- XI. Evaluasi dan Penutup
- A. Evaluasi pelatihan
- B. Kesimpulan dan arahan untuk tindak lanjut
- XII. Diskusi dan Tanya Jawab
PESERTA PELATIHAN STRESS TESTING NO BANKING EXPOSURE
- Manajer Risiko: Mereka bertanggung jawab untuk memahami dan mengelola risiko-risiko non-banking exposure yang dihadapi oleh lembaga keuangan. Pelatihan akan membantu mereka memperoleh pemahaman mendalam tentang proses dan metodologi stress testing.
- Pengawas Bank dan Regulator: Mereka perlu memahami bagaimana lembaga keuangan melakukan stress testing dan menganalisis hasilnya. Pengetahuan ini membantu mereka dalam pengawasan dan regulasi perbankan untuk memastikan kestabilan sistem keuangan.
- Analisis Risiko: Profesional ini bertanggung jawab untuk menganalisis potensi risiko dari eksposur non-banking dalam portofolio lembaga keuangan. Pelatihan akan membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan analisis risiko secara efektif.
- Manajer Investasi: Mereka perlu memahami bagaimana risiko non-banking exposure dapat memengaruhi kinerja investasi. Pelatihan akan membantu mereka mengidentifikasi risiko-risiko potensial dan mengelola portofolio dengan lebih baik.
- Staf Keuangan: Bagian keuangan perusahaan juga perlu memahami bagaimana risiko non-banking exposure dapat memengaruhi kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Pelatihan ini akan membantu mereka memahami implikasi keuangan dari hasil stress testing.
- Konsultan Keuangan: Mereka yang bekerja sebagai konsultan keuangan perlu memahami metodologi stress testing no banking exposure agar dapat memberikan nasihat yang berkualitas kepada klien mereka.
- Mahasiswa dan Akademisi: Mereka yang tertarik dalam studi tentang manajemen risiko, keuangan, atau ekonomi perlu memahami konsep dan aplikasi stress testing dalam konteks non-banking exposure.
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah: Mereka yang memiliki usaha kecil dan menengah perlu memahami bagaimana risiko non-banking exposure dapat memengaruhi bisnis mereka, terutama dalam hal ketersediaan kredit dan likuiditas.
- Pemegang Saham: Mereka perlu memahami bagaimana risiko non-banking exposure dapat memengaruhi kinerja dan nilai perusahaan. Pelatihan akan membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
- Pengembang Perangkat Lunak: Mereka yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak untuk mendukung proses stress testing perlu memahami persyaratan dan kebutuhan industri untuk mengembangkan solusi yang efektif dan efisien.
Pemateri/ Trainer Pelatihan di Jakata
Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini.
Metode Pelatihan di Bandung
Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami. Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja.
Lokasi Pelatihan diseluruh Indonesia
Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami.
Jadwal Training Terbaru di Tahun 2024
Januari : 16-17 Januari 2024
Februari : 13-14 Februari 2024
Maret : 5-6 Maret 2024
April : 24-25 April 2024
Mei : 21-22 Mei 2024
Juni : 11-12 Juni 2024
Juli : 16-17 Juli 2024
Agustus : 20-21 Agustus 2024
September : 17-18 September 2024
Oktober : 8-9 Oktober 2024
November : 12-13 November 2024
Desember : 17-18 Desember 2024
Jadwal tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta
Investasi Pelatihan terbaik di tahun 2024 ini :
Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.
Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama):
- FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
- FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan .
- Module / Handout
- FREE Flashdisk
- Sertifikat
- FREE Bag or bagpack (Tas Training)
- Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
- 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
- FREE Souvenir Exclusive
Jadwal Pelatihan masih dapat berubah, mohon untuk tidak booking transportasi dan akomodasi sebelum mendapat konfirmasi dari Marketing kami. Segala kerugian yang disebabkan oleh miskomunikasi jadwal tidak mendapatkan kompensasi apapun dari kami.